Si TOU Timou Tumou TOU---Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia

Rabu, 31 Juli 2013

Mantapkan Voters Education dan Sosialisasi KPU Minahasa Gandeng OMS dan Pers

Untuk memantapkan pencapaian program sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pemilu 2014, KPU Kabupaten Minahasa menggandeng beberapa institusi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan Pers. KPU menandatangani kerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa, BKSAUA Kabupaten Minahasa, perkumpulan Pers Minahasa (PersMin) dan beberapa radio lokal.

MOU KPU dengan DINAS DIKPORA MINAHASA

MOU KPU dengan BKSAUA

MOU KPU dengan KOALISI PEREMPUAN INDONESIA Kab Minahasa

MOU KPU dengan Pers Minahasa
Berita selengkapnya, klik http://www.kpu-minahasakab.go.id/berita-52-kpu-minahasa-mou-dengan-oms-dinas-dikpora-dan-pers.html



Sabtu, 20 Juli 2013

3 Polres Siap Amankan PEMILU 2014 di Minahasa

Pemilu di Kabupaten Minahasa dipastikan akan berada dalam pantauan dan pengamanan dari 3 kepolisian resort, masing-masing Polres Minahasa, Polres Kota Tomohon dan Polres Kota Manado. Hal ini dimungkinkan karena kecamatan dalam wilayah administrasi kabupaten Minahasa terdistribusi dalam 3 wilayah kepolisian.

Kecamatan Sonder, Tombariri dan Tombariri Timur ada dalam wilayah kepolisian  Polres Tomohon. Sedangkan Kecamatan Tombulu, Mandolang dan Pineleng dalam wilayah kepolisian Polresta Manado, sisanya yaitu 19 kecamatan berada dalam wilayah kepolisian Polres Minahasa.

Dalam rangka membangun kerjasama dan meningkatkan koordinasi pengamanan, KPU Minahasa di sepanjang minggu kedua dan ketiga Juli ini telah bertatap muka dengan 3 Kapolres dan jajaran. Tatap muka diawali di Polres Minahasa pada tanggal 11 Juli 2013, pihak KPU berdialog langsung dengan Kapolres AKBP Dra. Henny Posumah, MM,  kemudian dengan Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang, pada tanggal 17 Juli 2013 dan Kapolres Tomohon AKBP Marlin Tawas, pada tanggal 18 Juli 2013.

Tiga Polres tersebut menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Minahasa, dengan bentuk kerjasama sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama dalam Nota Kesepahaman (memorandum of Understanding) antara KPU RI dengan Kapolri.

Kamis, 11 Juli 2013

Masyarakat Diminta Cermati DPS

Jakarta, kpu.go.idKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak masyarakat untuk proaktif mencermati daftar pemilih sementara (DPS) yang akan diumumkan di kantor desa/kelurahan. Masyarakat diminta untuk memastikan dirinya, keluarganya dan tetangga dekatnya sudah terdaftar sebagai pemilih dalam DPS.
“Panitia pemungutan suara (PPS) akan menetapkan DPS di wilayahnya pada 10 Juli 2013. DPS akan diumumkan selama 14 hari yakni dari tanggal 11 sampai 24 Juli 2013. Kami mengajak masyarakat untuk proaktif mencermati DPS tersebut,” terang Komisioner KPU  Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Selasa (9/7).

Menurut Ferry sikap proaktif masyarakat, selain untuk memastikan dirinya sudah terdaftar atau belum dalam DPS, juga untuk membantu memeriksa apakah masih ada data penduduk yang belum berhak untuk memilih tetapi masuk dalam DPS.

“Kami ingin daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditetapkan di KPU Kabupaten/Kota tanggal 7 sampai 13 September 2013 benar-benar akurat. Tidak ada lagi data ganda, anomali, apalagi data fiktif sehingga tidak menjadi persoalan dikemudian hari,” ujarnya.

Ferry juga meminta sikap proaktif pengurus partai politik di tingkat kecamatan untuk mencermati dan meneliti satu per satu DPS tersebut.

“KPU Kabupaten/Kota akan menyerahkan softcopy DPS kepada pengurus parpol di tingkat kecamatan. Silahkan datanya dibuka, dicermati, ditelaah dan dikritisi. Kami membuka diri terhadap semua masukan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas DPT,” ujarnya.

DPS dalam bentuk cakram padat itu akan diserahkan dalam rentang waktu tanggal 12 Juli sampai 15 Juli 2013.

Ferry juga meminta KPU Provinsi untuk mengoptimalkan fungsi supervisi, monitoring, dan koordinasi terhadap penetapan DPS tersebut.

Ferry mengatakan waktu untuk memberikan masukan dan tanggapan dari masyarakat terhadap DPS tersebut cukup panjang yakni dari 11 Juli sampai 1 Agustus 2013. “Mari kita optimalkan waktu yang tersedia. Kita ajak keluarga dan tetangga kita untuk mengecek DPS tersebut,” ujarnya.

Setelah pemberian masukan dan tanggapan dari masyarakat, kata Ferry, petugas akan melakukan koreksi jika memang benar masih terdapat masyarakat yang berhak memilih tetapi belum masuk dalam DPS atau ada data yang tidak akurat dalam DPS. Hasil koreksian itu, lanjutnya, akan kembali diumumkan untuk dikritisi lagi oleh masyarakat.

“KPU sudah mendesain tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih secara maksimal agar hasilnya benar-benar berkualitas. Tapi kerja KPU akan lebih maksimal jika mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat,” ujarnya.

KPU telah melakukan serangkaian tahapan sebelum penetapan DPS yakni konsolidasi DP4, pencermatan DP4 dengan data pemilu terakhir, dan verifikasi faktual terhadap data pemilih.